biografi pengusaha sukses
TUGAS
MAKALAH
PENGANTAR BISNIS
|
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
Biografi Chairul Tanjung – Anak Singkong Jadi Raja Media
Akhir-akhir ini mencuat seorang nama di jajaran
konglomerat Indonesia. Nama itu adalah Chairul Tanjung. Seorang “anak singkong”
atau anak sangat biasa sekali yang kemudian menjadi seorang konglomerat
Indonesia bahkan namanya juga termasuk dalam jajaran seribu orangg terkaya
dunia.
Siapa sebenarnya sosok Chairul Tanjung ini.
Berikut akan dituturkan penulis Biografi Chairul Tanjung, seorang anak yang
berasal dari keluarga sederhana bisa menjadi Raja media dan memiliki
konglomerasi yang begitu besar.
Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16
Juni 1962. Orang tua Chairul Tanjung bernama A.G Tanjung (Ayah) yang
berketurunan Batak sedangkan ibunya bernama Halimah adalah orang Sunda tepatnya
Sukabumi.
Awalnya keluarga Chairul Tanjung adalah keluarga
yang berlebih, ayahnya adalah seorang wartawan di jaman Presiden Soekarno dan
juga menerbitkan majalah lokal yang oplahnya lumayan. Namun kemudia saat era
Soeharto, surat kabar dari ayah Chairul Tanjung dicurigai sebagai antek orde
lama dan akhirnya dipaksa untuk tutup.
Dari sinilah perekonomian keluarganya menjadi
berubah seratus delapan puluh derajat. Rumah yang cukup luas yang didiami
keluarganya terpaksa harus dijual untuk membayar hutang dan memenuhi kebutuhanhidup.
Akhirnya Chairul Tanjung bersama saudara dan orang tuanya harus pindah ke kamar
losmen yang sangat sempit.
Walau tengah dihimpit kesulitan ekonomi namun
ayah dan ibunya ingin anak-anaknya mengenyamm pendidikan setinggi mungkin. Oleh
karena itu saat Chairul lulus dari SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, ia
kemudian melanjutkan studinya di Kedokteran gigi Universitas Indonesia.
Chairul termasuk mahasiswa yang pandai. Ia sempat mendapat penghargaan sebagai
mahasiswa teladan tingkat nasional pada tahun 1984-1985.
Kuliah Sambil Berbisnis
Untuk menopang uang sakunya yang jauh dari
cukup, Chairul pun berkuliah sambil berbisnis. Awalnya ia berjualan buku kuliah
stensilan, kemudian juga berjualan kaos. Ia bersama temannya kemudian juga
membuka usaha foto copy di kampusnya. Ia juga membuka kios di daerah Senen Raya
Jakarta Pusat yang menyediakan aneka kebutuhan dan peralatan kedokteran dan
laboratorium.
Walau ia harus mmebagi waktu antara kuliah dan
berbisnis, namun Chairul bisa menyelesaikan kuliah nya di kedokteran gigi
dengan baik. Ia kemudian menyandang gelar Sarjana kedokteran dibelakang
namanya. Namun karena darah bisnis rupanya lebih kental, ia kemudian memutuskan
untuk menjemput rejeki dari bisnis bukan sebagai dokter gigi.
Chairul kemudian lebih memantabkan bisnisnya
dengan mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga temannya pada tahun 1987.
Bisnis ini bermodalkan hutangan dari bank Exim sebesar 150 juta. Perusahaan
Chairul dan temennya ini memproduksi sepatu anak-anak untuk diekspor. Mereka
patut berbangga karena begitu mendirikan usaha ini mereka langsung menerima
orderan sebesar 160 ribu pasang sepatu dari Itali. Namun kemudian Chairul
memutuskan untuk berpisah dan mendirikan usaha sendiri karena ternyata ketiga
temannya memiliki visi yang berbeda dengan dirinya.
Membentuk Konglomerasi
Chairul Tanjung kemudian mendirikan perusahaann
sendiri yang bergerak dibidang media yaitu mendirikan Trans TV. Chairul Tanjung
sangat pandai dalam membangun jaringan . Perusahaannya ini semakin maju dan
akhirnya berhasil membuat suatu konglomerasi yang kemudian diberi nama Para
Group. Para Group sendiri kemudian membagi tiga ladang usahanya yaitu dibidang
keuangan, properti, multimedia.
Di bidang keuangan berkembang menjadi perusahaan seperti :
· Bank Mega Tbk
· Asuransi Umum Mega
· Asuransi Jiwa Mega Life
· Para Multifinance
· Mega Capital Indonesia
· Bank Mega Syariah
· Mega Finance
Dibidang Investasi, Para Group juga mengakuisi
si Carefour Indonesia dimana awalnya hanya memegang 40% saham namun kini Para
Group memegang 100% saham Carefour. Kemudian Para Group juga membeli saham
Garuda Indonesia tapi entah berapa persen.
Di bidang properti, Para Group memiliki perusahaan seperti :
· Para Bandung Propertindo
· Para Bali Propertindo
· Batam Indah Investindo
· Mega Indah Propertindo
· Bandung Supermall
Di bidang multimedia, Para Group membawahi anak perusahaan seperti
:
· Trans TV
· Trans 7
· Maha Gaya Perdana
· Trans Fashion
· Trans Life Style
· Trans Studio
· Diberitakan juga baru-baru ini Para Group juga
membeli TV One dan AntV
Karena keberhasilannya ini, Chairul Tanjung
kemudian dinobatkan sebagai konglomerat baru di Indonesia dimana beliau berada
di urutan ke 937 dunia versi majalah Forbes tahun 2010 (mungkin saat ini
urutannya naik) dan juga sebagai orang terkaya ke enam di Indonesia.
Chairul Tanjung kemudian merubah nama Para Group menjadi CT Corp
pada tanggal 1 Desember 2011.
Pendidikan Chairul Tanjung
•
SD Van Lith, Jakarta (1975)
•
SMP Van Lith, Jakarta (1978)
•
SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
•
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
•
Executive IPPM (MBA; 1993)
Rahasia Sukes Bisnis Chairul Tanjung
Chairul Tanjung bisa mencapai kesuksesan seperti ini bukan karena beliau
adalah orang super. Ini dikarenakan beliau sangat pandai dalam membangun
jaringan atau networking. Bagi Chairul, membangun jaringan adalah segalanya
bahkann diatas modal itu sendiri. Ketiak bisnisnya lesu maka jaringan bisa
diandalkan.
Membangun jaringan tidak hanya pada orang atau perusahaan yang
sudah ternama saja, pada perusahaan yang belum ternama pun juga perlu karena
siapa tahu esoknya kita memerlukan bantuan mereka bahkan pada seorang kurir pun
menjaga networking sangat dibutuhkan.
Dalam membangun bisnisnya, Chairul sangat sabar menapaki tangga
bisnisnya. Selain kerja keras, pantang menyerah dan jaringan, kesabaran juga
sangat penting. Chairul menyarankan agar tidak melakukan cara-cara instan
karena itu hanya akan menjadi api dalam sekam bagi bisnisnya.
Itulah Biografi Chairul Tanjung. Untuk saat ini selain Abu Rizal
Bakrie beliau adalah satu-satunya konglomerat yang asli dari darah pribumi
Indonesia dan Muslim.
Komentar
saya ;
Bapak chairul tanjung ini salah satu
contoh pengusaha Indonesia yang sukses, yang saya acungi jempol beliau memulai
karir ketika beliau kuliah dan beliau mandiri karena semuanya tidak tergantung
bergantung kepada orang tuanya, dan beliau pun tidak sombong. Dan ini sebagai
acuan generasi muda zaman sekarang untuk bisa lebih baik dari pada bapak
chairul tanjung
0 komentar:
Posting Komentar